HIKMAH BERPUASA DARI SISI KESEHATAN

HIKMAH BERPUASA DARI SISI KESEHATAN

 
Sumber : bobo.grid.id

Bagi umat Islam, puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal lain yang membatalkannya mulai terbit fajar hingga matahari terbenam, dengan niat dan beberapa syarat. Al-Quran mengungkapkan bahwa puasa adalah aktivitas ubudiyah agar orang-orang beriman mencapai derajat takwa. Aktivitas puasa secara fisik dapat menyehatkan anggota tubuh manusia yang melakukannya. Benarkah puasa itu menyehatkan? Padahal kita tahu bersama, secara fisik selama berpuasa tidak ada sesuatu makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh manusia. Apa yang terjadi pada tubuh kita pada saat berpuasa? Disinilah rahasia Allah dan kebesaran ilmu Allah membuktikan kepada kita. 

 
Hasil penelitian Wahjoetomo dan Najib menyimpulkan bahwa ibadah puasa bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan fisik atau jasmani. Pada saat seseorang melaksanakan ibadah puasa, maka terjadi pengurangan jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuhnya sehingga kerja beberapa organ tubuh seperti hati, ginjal, dan lambung berkurang. Puasa memberikan kesempatan pada metabolisme (pencernaan) untuk beristirahat beberapa jam sehingga efektivitas fungsionalnya akan selalu normal dan semakin terjamin. Disamping memberikan kesempatan pada metabolisme (pencernaan) untuk beristirahat beberapa jam, puasa juga memberikan kesempatan pada otot jantung untuk memperbaiki vitalitas dan kekuatan sel-selnya.

Secara biologi, selama melaksanakan puasa tubuh mengalami proses metabolisme atau makanan didaur ulang dalam sistem pencernaan sekitar delapan jam, dengan perincian empat jam, makanan disiapkan dengan keasaman tertentu dengan bantuan asam lambung, untuk selanjutnya dikirim ke usus, empat jam kemudian makanan diubah wujudnya menjadi sari-sari makanan. Sari-sari makanan di usus kecil kemudian diabsorsi oleh pembuluh darah yang dikirim ke seluruh tubuh. Waktu sisa 6 jam merupakan waktu yang ideal bagi sistem percernaan untuk istirahat.

Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat roratif menjadi beban dalam akumulasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan, seperti amylase, pangkrease, dan insulin dalam jumlah besar, sehingga akan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan tubuh. Dengan demikian, puasa bermanfaat menurunkan kadar gula darah, kolesterol, dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukaan, dan hipertensi. 

Dengan demikian, setelah bulan Ramadhan, mereka yang berpuasa akan menjadi orang-orang yang secara biologis, psikologis, fungsional menjadi orang yang baru yaitu, manusia yang senantiasa berpikiran lebih baik, yang digambarkan oleh perubahan struktur atau networking (synapses) otak yang baru: yang senantiasa berpikiran positif, optimistis, tawadhu’ serta berserah diri kepada Tuhan. 

Beberapa hasil penelitian tersebut menunjukkan betapa besar hikmah dan manfaat puasa bagi kesehatan manusia, baik secara preventif maupun kuratif terhadap beberapa jenis penyakit. Firman Allah SWT yang artinya, “Dan bila kamu berpuasa, niscaya itu lebih baik bagi kamu, jika kamu mengetahuinya” (QS al-Baqarah: 184).
Literatur :
Hilda, Lelya. 2014. Puasa dalam Kajian Islam dan Kesehatan. Hikmah. 8 (1) : 53-62.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OPEN HOUSE UKMI AR-RAHMAN UNIMED 2019

LAKSANAKAN MUSYAWARAH, FARES BOYANUL IDRAK TERPILIH MENJADI KETUA UMUM UKMI AR-RAHMAN UNIMED PERIODE 2021.