Ramadhan untuk Pintor
Ramadhan untuk Pintor Oleh: Bagas Mahardika Purnomo Hidayah hanya milik orang-orang yang berusaha mengejarnya. Dan setiap hidayah hanya Allah-lah yang berkuasa atas siapa yang akan dikehendaki. Tiada siapapun yang bisa memaksa dan tiada siapapun yang bisa menduga. Begitulah sekiranya yang sedang dipikirkan Rahman. Siang itu udara begitu kering. Sengatan mentari begitu menusuk ubun-ubun. Ditambah lagi ada tamu yang tak diduga bertandang kerumahnya. “Tadi Bang Pintor datang.” Todong Salim selepas menjawab salam. “Bang Pintor?” Jawab Rahman keheranan. “Karena kau tidak ada dia langsung pulang. Katanya ada yang penting.” Seketika keheranan memenuhi kepala Rahman. Kemuraman tergambar jelas. Muka yang semula bersinar seketika sirna. Dan dengan cepat Salim membaca perubahan mukanya. “Jangan terlalu dipikirkan. Dan jangan cepat menyimpulkan. Dia memang bukan orang baik tapi semoga saja ada niatan baik ketika dia berniat menjumpaimu. Husnuzhon saja.” “ Astagfirullah .” A