CERPEN : KAMU TIDAK SENDIRI, SA.
Kamu tidak sendiri, Sa. Oleh : DF Kesendirian bukan suatu hal yang ku ingin. Aku pun ingin memiliki seseorang yang setidaknya bisa kujadikan sebagai tempat saling tukar pikiran dan cerita. Ingin sekali. Tapi sekali lagi, keinginanku itu pun harus ku kubur dalam-dalam. Kejadian masa lalu yang membuat rasa takut menjajah seluruh jiwaku. Aku takut, takut akan sebuah pengkhianatan yang dahulu pernah ditorehkan seseorang padaku. " Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh , Nisa," salam seseorang membuyarkan lamunanku. " Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh , eh Intan," ucapku membalas salam seseorang yang ternyata Intan. Intan adalah salah satu temanku. Seringkali Intan merasa kesal kepadaku, karena sifat tertutupku ini. Kami berteman cukup lama, tapi tak satupun aku menempatkan diriku dan Intan berada dalam kata sahabat. Mungkin mudah bagi mereka memberi gelar sahabat pada orang terdekat. Namun aku? Aku tidak bisa. Selintas kenangan p